LINIKAMPUS Blog Kabar Kilas “Mengurai Ingatan, Merakit Cerita” Oemah Dongeng Sangkara Wadahi Perkembangan Anak-Anak Kelurahan Patemon
Kabar Kilas

“Mengurai Ingatan, Merakit Cerita” Oemah Dongeng Sangkara Wadahi Perkembangan Anak-Anak Kelurahan Patemon

Anak-anak RW 04 Patemon sedang menampilkan pertunjukan Tari Jaranan di acara Hari Dongeng Nasional 2025, pada Minggu (14/12/2025) [Sultan/BP2M]

Anak-anak RW 04 Patemon sedang menampilkan pertunjukan Tari Jaranan di acara Hari Dongeng Nasional 2025, pada Minggu (14/12/2025) [Sultan/BP2M]

alat makan ramah lingkungan

Oemah Dongeng Sangkara (ODS) kembali menggelar agenda tahunan Hari Dongeng Nasional dengan tajuk “Mengurai Ingatan, Merakit Cerita” di kediaman RW 04 Patemon. Tujuan acara ini adalah untuk mewadahi pengembangan anak-anak di sana, dengan menampilkan berbagai kesenian mulai dari Keroncong Romo, drama, tari, hingga lakon pakeliran. Acara dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga warga sekitar pada, Minggu (14/12/25) pukul 15.00 sampai 22.30 WIB.

Elsa, selaku panitia menuturkan bahwa acara ini penting sebagai usaha untuk melestarikan kembali budaya yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya.

“Karena dongeng sudah usang, jadi kita berusaha untuk mencoba melestarikan kembali,” ujarnya. Hendira Ayudia Sorentia, salah satu penggagas berdirinya Komunitas Oemah Dongeng Sangkara menyampaikan bahwa acara ini penting untuk merangkul anak-anak sebagai pribadi yang unik dan otentik. Maka sebagai orang tua perlu memberikan ruang anak untuk berekspresi.

“Ketika dewasa, saya sangat memberikan ruang dan waktu ke anak saya untuk berkesenian.” tuturnya.

Kegiatan ini menyajikan berbagai instalasi, seperti art therapy, display foto dan zine, serta ruang tukar rasa. Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah art therapy.

“Itu kayak simbol ruwetnya pikiran kita, itu kayak diurai, kemudian nanti setelah diurai itu jadi cerita-cerita yang lebih bermakna,” tutur Elsa.

Nanda, Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang berkunjung, beranggapan bahwa acara ini merupakan langkah yang baik untuk memberikan ruang bagi anak-anak bermain dan berkembang dengan nyaman, tanpa adanya tekanan.

“Bahagia, ikut senang karena anak-anak terlihat nyaman dan enjoy.” ungkapnya.

Yaya, Mahasiswa Psikologi Unnes, berharap acara ini kedepannya dapat memicu partisipasi masyarakat yang lebih aktif dan diselenggarakan secara konsisten. Sebab, ia menilai acara ini dapat berdampak baik untuk anak-anak.

“Bahagia sekali, karena ini berpengaruh pada mental anak sehingga mereka lebih bisa berani untuk tampil,” tutupnya.

Reporter dan Penulis: Merisa Rahayuningtyas [Magang BP2M], Rofiqoh Fatimatazzahro [Magang BP2M]

Editor: Anastasia

Exit mobile version