Oleh Turyati Reporter Express “Tidak peduli dari mana kita berasal yang terpenting adalah di mana kita merencanakan tujuan kita,” begitulah kata-kata seorang mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa ADS (Australian Development Scholarships) di The University of Adelaide, Australia. Kalimat ini saya ambil dari buku “Semut Merah 75: Mengubah Dunia dari Kisah Inspiratif“. Meskipun latar belakang keluarga
Oleh: Aziz R dan Indah S. Rintik hujan tak memadamkan suara derap langkah beberapa mahasiswa yang tampak di gedung A2 Fakultas Ilmu Pendidikan siang itu, Senin (19/3). Beberapa langkah kecil dan obrolan – obrolan ringan memenuhi ruang sekitar 4×5 tersebut. Mereka memiliki tujuan sama yaitu untuk mendapatkan tanda tangan Pembantu Dekan 3. Tampak sebagian
Pemberlakuan kebijakan presensi dalam jaringan (daring) yang dimulai sejak 3 Maret 2014 belum merupakan kewajiban. Pembantu Rektor bidang Akademik dan jajarannya beserta Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) akan melakukan monitoring lapangan terkait visibilitas dari penggunaan presensi daring. Kurangnya access point pada beberapa gedung merupakan kendala saat awal penerapan kebijakan presensi daring. “Tiap gedung
Oleh: Noor Juni W.* Wisuda bukan persoalan selesainya kita belajar, tetapi merupakan salah satu batu pijakan hidup yang telah dilewati. Suatu pengantar untuk menuju pada tahap berikutnya. Ibarat dalam sebuah video game kita akan naik level, di mana setiap level yang akan kita hadapi itu lebih sulit lagi dari sebelumnya, mulai dari segi tantangan, waktu,
Oleh : Angghi Novita Gambang hidupku, Gambang harapanku. Gambang, potretku berjuang. Gambang, membawaku pada keteguhan, Gambang ku sayang. Gambangku pujaan, Gambang. Gambang. Siang itu, Rabu (26/2) ada yang berbeda di Gedung Auditorium Unnes. Di dalam gedung tengah berlangsung proses wisuda bagi para mahasiswa yang telah mengakhiri masa studinya. Sementara di luar gedung terdapat pedagang
Oleh Kirana Prameswari Redaktur Pelaksana Express Siapa sih yang nggak kenal sinetron? Meski ada yang tak menjadikannya sebagai tayangan favorit, namun pastinya hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu tentang sinetron. Berdasarkan data yang diperoleh dari Lembaga Survei Nielsen diketahui bahwa pada tahun 2014 dari 6,8 juta penonton televisi sebanyak 1,4 jutanya menonton sinetron. Sisanya menonton program hiburan