Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar

Kumpulkan Sampah, Syarat Maba Ikuti PPAK

Penugasan Sampah Kertas
Ilustrasi Penugasan Sampah Kertas PPAK Unnes. (BP2M Unnes/Amilia)

Pengumpulan sampah kertas seberat satu kilo menjadi syarat mahasiswa baru untuk mengikuti PPAK. Akan ada konsekuensi untuk mahasiswa baru yang tidak mengumpulkan penugasan.

Syarat mengikuti Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang akan dilaksanakan pada  Senin (19/8) berbeda dari tahun sebelumnya.

Panitia PPAK tahun ini menetapkan syarat untuk mengumpulkan sampah kertas sebanyak satu kilo setiap mahasiswa baru. Sampah tersebut  sebagai salah satu penugasan Pra-PPAK yang baru pada tahun ini.

Pengumpulan sampah kertas yang oleh panitia PPAK disebut dengan sedekah sampah nantinya akan digunakan untuk membantu mahasiswa Unnes yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pengumpulan sampah ini merupakan inisiatif dari kementrian advokasi BEM KM yang kemudian dijadikan salah satu penugasan untuk mahasiswa baru.

Penugasan yang bekerjasama dengan Komunitas Sampah Muda tersebut nantinya akan dikumpulkan bersamaan dengan pengecekan warna kertas asturo untuk papermop dari tangal 10-15 Agustus 2019.

Baca juga : Lapangan Dirham Tempat Favorit Berolahraga

Penugasan sedekah sampah menuai beragam respon dari mahasiswa baru.

Alya Aulia Nurdin, contohnya. Mahasiswa jurusan Ilmu Komputer mengatakan bahwa penugasan sedekah sampah tersebut cukup bagus karena sampah kertas yang nantinya terkumpul bisa didaur ulang. Akan tetapi, ia juga malas membawa sampah ke kampus.

Berbeda dengan Virlia Defi dari Prodi Pendidikan Bahasa Jepang yang menilai bahwa penugasan tersebut agak menyulitkan.

Mahasiswa baru asal Lampung tersebut mengaku keberatan sampai meminta sampah dari kampung halaman lalu dikirimkan lewat jasa pengiriman barang.

Alasan pengumpulan sampah kertas utamanya dari segi keefektifan. Selain itu, ada dua nilai yang akan dicapai dari penugasan tersebut yaitu konservasi dan kemanusiaan.

“Dari segi efektif ya lebih memanfaatkan kertas-kertas bekas ujian, kertas tryout, maupun yang lainnya dari mahasiswa baru usai Ujian Nasional (UN),” jelas Riono Prabowo, ketua panitia PPAK Unnes 2019.

Sampah kertas yang telah terkumpul akan dijual dan diangkut setiap hari. Panitia PPAK juga akan menyiapkan presensi untuk mendata mahasiswa baru yang telah mengumpulkan.

Riono juga menuturkan akan ada konsekuensi bagi mahasiswa baru yang tidak mengumpulkan penugasan.

”Kalau bicara tentang konsekuensi, nantinya pasti akan ada konsekuensinya bagi yang tidak membawa penugasan,” tutur Riono saat diwawancarai di PKMU Unnes pada 9 Agustus.

Adapun penugasan wajib lainnya meliputi mengunggah twibbon, video semarak PPAK, life mapping, dan menulis puisi. Penugasan tersebut bertujuan untuk membangun karakter dan moral mahasiswa baru Unnes 2019.

Reporter : Hayyun Fajar dan Dwi Indah Indriani

Editor     : Afsana Noor Maulida Zahro

 

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *