 |
| Pameran Foto di Teras Rektorat (13/10) [Doc. Rais] |
Orang akan menghargai
fotografi sebagai wujud dokumentasi, sebab sebuah foto akan menjadi dokumen
yang penting.
fotografi sebagai wujud dokumentasi, sebab sebuah foto akan menjadi dokumen
yang penting.
Pameran fotografi dengan
tema “Before-After” diselenggarakan oleh
Humas Unnes di teras Rektorat mulai Selasa hingga Jum’at, 13-16 Oktober 2015. Pameran
fotografi pertama yang diadakan oleh Humas Unnes ini direncanakan menjadi
agenda tahunan.
tema “Before-After” diselenggarakan oleh
Humas Unnes di teras Rektorat mulai Selasa hingga Jum’at, 13-16 Oktober 2015. Pameran
fotografi pertama yang diadakan oleh Humas Unnes ini direncanakan menjadi
agenda tahunan.
“Kami ingin menunjukkan perbedaan
secara fisik Unnes pada masa lampau dan sekarang. Apabila ada dua foto antara before dan after, orang akan lebih fokus pada foto before, tetapi bila tidak ada foto after, maka akan sulit membandingkan. Oleh sebab itu, sebagian
besar foto disini lebih banyak foto before
dibandingkan after,” jelas Lintang
Hakim, anggota Humas Unnes, Selasa (13/10).
secara fisik Unnes pada masa lampau dan sekarang. Apabila ada dua foto antara before dan after, orang akan lebih fokus pada foto before, tetapi bila tidak ada foto after, maka akan sulit membandingkan. Oleh sebab itu, sebagian
besar foto disini lebih banyak foto before
dibandingkan after,” jelas Lintang
Hakim, anggota Humas Unnes, Selasa (13/10).
Sebanyak
70% foto before bersumber dari arsip Badan
Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BP2M), salah satu fotografernya adalah Nana
Mulyani, alumnus BP2M. Sementara 30% foto before
yang dipamerkan bersumber dari arsip Unnes. Foto tertua dalam pameran fotografi
tersebut bergambar IKIP Semarang pada tahun
1965.
70% foto before bersumber dari arsip Badan
Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BP2M), salah satu fotografernya adalah Nana
Mulyani, alumnus BP2M. Sementara 30% foto before
yang dipamerkan bersumber dari arsip Unnes. Foto tertua dalam pameran fotografi
tersebut bergambar IKIP Semarang pada tahun
1965.
“Tahun depan kami berencana membuat
pameran fotografi yang lebih besar dengan mengangkat tema yang sama yaitu “Before-After,” bukan menyoroti dalam bidang
fisik saja, tetapi dalam bidang sosial, seperti pembelajaran, proses wisuda,
dan sebagainya,” ujar Lintang. [Yunita,
Rais]
pameran fotografi yang lebih besar dengan mengangkat tema yang sama yaitu “Before-After,” bukan menyoroti dalam bidang
fisik saja, tetapi dalam bidang sosial, seperti pembelajaran, proses wisuda,
dan sebagainya,” ujar Lintang. [Yunita,
Rais]