Oleh : Aji Budi Riyanto
Kehidupanku
kini hanya ada tentang
membuang-buang waktu
sampai batas waktuku habis
Atau jika cakarmu cukup
kuat tertancap pada pikiranku
Jalan satu-satunya
yang aku ambil adalah memenggal
kepalaku
*Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia