Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Puisi Uncategorized

NIRMAKNA


Oleh : Abi Fathe

remang di batas cahaya
dengan kolam kelam rasa kita
menjalar merangkai sebuah ketabahan
dari isak tangis ngengat kehilangan pulang
atau kata yang tak mampu kembali terbang
seperti puisi yang bunting namun tak melahirkan apa-apa
huruf-huruf muram mendekam di rahimnya
menyesap segala. apa saja. apa saja yang masih sanggup menyimpan makna

Lantas nasib bersepakat untuk mati
atau memberanikan hidup tanpa jiwa
dan halaman terakhir adalah lembar kosong
tempat kita bertukar air mata di lipatan yang sama
setelah sampul menyatu menutup buku
tak pernah lagi dibuka
tak ada pesta kata-kata
spasi-spasi begitu lengang
tinta itu. tinta itu
menghapus segala. apa saja. apa saja yang masih sanggup menyimpan makna

*Mahasiswa Sastra Indonesia 2016

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *