Oleh: Alya Aulia Nurdin Judul buku : Simulakra Sepakbola Pengarang : Zen RS Penerbit : Indie Book Corner Cetakan : Cetakan pertama, 2016 Jumlah halaman : 262 hal Dimensi buku : 14 x 21 cm ISBN : 978-602-3091-78-2 “Jika pornografi mulai dianggap lebih sensual dibandingkan seks, maka bisakah tayangan sepak bola kini dianggap lebih sporty
Kamis (28/11), Penghitungan suara hasil pemira KM Unnes 2019 sempat diundur selama tiga jam. Penghitungan yang seharusnya dimulai pukul 21.00 WIB baru bisa dimulai Pukul 00:15 WIB usai Banwasra melakukan sidang sengketa. Hasilnya, paslon 01, Muhammad Fajar A. H. dan Didik Armansyah unggul dari paslon 02, AM Adzkiya’ Amiruddin dan Khoirul Mashudi. Dari hasil penghitungan
“Kita berharap pemilihan ini nanti bisa lancar, tidak ada hal-hal yang saling protes yang menjadi macet. Saya berharap partisipasi mahasiswa bisa banyak dari tiga puluh lima ribu mahasiswa namun lima puluh persen sudah bagus ya,” ujar Abdurrahman, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Sambutan tersebut disampaikan Abdurrahman dalam debat calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa Unnes
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap II B Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Gandu, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan SODA KACA yaitu “Sosialisasi Daur Ulang Kain Perca” pada kamis (31/10). Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi dan demo dalam membuat kerajinan kain perca yang diikuti oleh ibu-ibu dan warga sekitar di Ruang Pemberdayaan Kesejahteraan
Batang (17/10), Mahasiswa KKN Lokasi tahap II B melaksanakan program kerja Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di halaman SD Negeri Keniten. Program kerja CTPS adalah program kerja yang mengajak siswa untuk menjaga kebersihan tangan sebelum makan ataupun setelah makan. Program kerja CTPS bertujuan untuk melatih siswa membiasakan diri sejak dini mencuci tangan sebelum makan dan
Gerakan Anti-Bullying (GENTING) menjadi salah satu program tim KKN Alternatif 2B di Desa Banyukuning untuk mengedukasi anak-anak SD dan SMP dan mengantisipasi terjadinya tindak bullying sejak dini. Selain mengadakan program “GENTING”, mereka juga berupaya mengadakan program bimbingan dan konseling. Meningkatnya kejadian bullying terhadap anak sekolah menuntut adanya upaya preventif dan kuratif. Upaya yang efektif dapat