Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) 2022 menyelenggarakan kegiatan simbolis berupa doa lintas agama dengan tema “1000 Lilin untuk 77 Tahun Indonesia” pada Senin (15/08). Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan FIS, tujuannya untuk meningkatkan rasa toleransi antarmahasiswa.
Arief Wahyudianto, Ketua Pelaksana PKKMB FIS 2022, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan wujud hadiah yang diberikan oleh para Panitia PKKMB FIS untuk mahasiswa baru di fakultasnya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi mahasiswa baru FIS dalam menghadapi kehidupan di lingkungan kampus yang merupakan masa transisi dari siswa menuju mahasiswa.
Di sisi lain, Arif mengungkapkan bahwa kegiatan doa lintas agama ini tidak lepas dari momentum hari kemerdekaan Indonesia ke-77 yang jatuh pada 17 Agustus. “Indonesia merupakan negara yang heterogen, banyak penduduk yang berbeda-beda agama. Harapannya Indonesia yang akan berumur 77 tahun ini akan terhindar dari bencana, marabahaya dan malapetaka,” ujarnya.
Kegiatan doa lintas agama ini menghadirkan perwakilan dari lima agama yang ada di Indonesia. Lima agama tersebut meliputi, Islam, Kristen, Budha, Katolik, dan Hindu. Perwakilan agama dari mahasiswa Unnes tersebut memimpin doa secara bergantian dan diikuti oleh para peserta sesuai dengan agamanya masing-masing.
Desnami Anugerah Cahyani, Perwakilan Lembaga Kemahasiswaan (LK) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), mengatakan bahwa kegiatan semacam ini dapat mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, khususnya bagi mahasiswa Unnes. Ia pun berharap agar rasa toleransi antarmahasiswa dapat terus ditingkatkan.
“Ketika kemarin saya mengikuti kegiatan tersebut saya menyadari bahwa ternyata antarumat beragama di FIS bisa saling menghargai. Semoga toleransi tersebut bisa terus meningkat dan kegiatan PKKMB FIS Unnes 2022 juga dapat berjalan dengan lancar dan juga baik.” ungkapnya, saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (16/08).
Reporter: Laily Mukaromah/ Arindra Rifky
Editor: Adinan Rizfauzi