Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar Kilas

Plafon Aula PKMU Roboh, Pihak Kampus Upayakan Renovasi

Kondisi Aula PKMU pada kamis (14/03) pukul 7.30 [Ary Tama]

Kamis (14/03) hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Gunung Pati, Kota Semarang mengakibatkan plafon Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (PKMU) roboh. Kejadian ini terjadi pada pukul 13.00 WIB. Pihak Biro Rumah Tangga Unnes menginformasikan akan mulai merenovasi pada hari Rabu (20/03).

Sajiwo, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM-KM Unnes) mengatakan setelah mendapat kabar mengenai kejadian itu, Ia langsung menghubungi pihak kampus untuk mempertanyakan terkait tindakan lanjutnya.

“Sudah saya laporkan, katanya nanti akan segera dilakukan perbaikan.” ujarnya ketika ditemui di Burjo Boim pada Jumat (15/03).

Kamtono, pengurus rumah tangga kampus, menyatakan bahwa telah menerima laporan mengenai robohnya plafon PKMU dari wakil rektor dua. Selain itu, Ia juga telah berkomunikasi dengan Kantor Pengadaan Pelayanan Universitas Negeri Semarang (KPP Unnes) untuk menangani kejadian tersebut. 

“Untuk proses renovasi akan dimulai pada hari Rabu karena harus menggambar desainnya terlebih dahulu,” ujar Kamtono.

Salah satu anggota Satuan Pengamanan (Satpam) kampus, Imam, yang pada saat itu berjaga di Pos Gajah PKMU menginformasikan bahwa plafon Aula PKMU roboh karena hujan deras disertai angin kencang. Pada Jumat pagi (15/03), Ia menerima laporan dari Kamtono yang datang bersama pihak proyek untuk memeriksa kondisi PKMU. Saat pemeriksaan berlangsung, Imam melihat plafon aula PKMU sudah dalam kondisi roboh dan berantakan. 

“Jumat pagi itu sudah mulai dibersihkan sama tukang,” ujar Imam.

Jose, mahasiswa Fakultas Hukum yang aktif dalam organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (DPM-KM Unnes), mengatakan bahwa robohnya plafon aula PKMU diketahui pada sore hari. Sepengetahuannya, pada saat itu tidak ada mahasiswa yang berkegiatan di aula.  

“Waktu itu kami mengetahui ambruknya atap itu dari pesan WhatsApp,” ujarnya.

Jose mengatakan bahwa organisasi yang rencananya akan beraktivitas di aula atas PKMU kemungkinan akan dijadwal ulang atau dipindah lokasi ke tempat lain. Ia berharap agar pimpinan kampus segera melakukan tindakan untuk memperbaiki robohnya plafon aula PKMU. Selain itu, untuk meminimalisir hal serupa terjadi maka pengecekan tak hanya dilakukan di PKMU, namun juga di gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) karena kerap digunakan untuk kegiatan mahasiswa.

“Karena yang lebih sering kegiatan tuh biasanya di gedung UKM ya, dan untuk meminimalisir hal-hal yang sama di gedung PKM kayaknya lebih baik gedung UKM itu dicek juga sama pihak pimpinan,” pungkasnya.

 

 

Reporter : Lidwina Nathania (Magang BP2M), Anastasia Retno (Magang BP2M), Ary Tama

Editor : Siska

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *