LINIKAMPUS Blog Kabar Kilas Festival Seni Budaya Lintas Agama Semarang Berlangsung Meriah, Promosikan Pariwisata Lokal
Kabar Kilas

Festival Seni Budaya Lintas Agama Semarang Berlangsung Meriah, Promosikan Pariwisata Lokal

Antusiasme masyarakat Kota Semarang dengan merekam pawai ogoh-ogoh dalam karnaval (Sabtu, 26/4/2025) [Husain/Magang BP2M]

Antusiasme masyarakat Kota Semarang dengan merekam pawai ogoh-ogoh dalam karnaval (Sabtu, 26/4/2025) [Husain/Magang BP2M]

alat makan ramah lingkungan

Pawai ogoh-ogoh dalam Festival Seni Budaya Lintas Agama di Kota Semarang berlangsung meriah dan lancar pada hari Sabtu (26/4/2025). Pawai dimulai dari Balai Kota Semarang hingga puncaknya menuju Simpang Lima Semarang. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti beserta jajarannya turut hadir untuk meramaikan acara yang disambut antusias oleh masyarakat Kota Semarang.

Acara ini diinisiasi oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang yang memiliki tujuan untuk memelihara kerukunan antar umat beragama sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata kota.

Berdasarkan rundown, acara dimulai dengan ucapan sambutan oleh Wali Kota Semarang pada pukul 14.30 WIB yang kemudian dilanjut dengan tarian pada pukul 14.55 WIB di depan Balai Kota Semarang. Festival mulai berjalan pada pukul 15.15 WIB dari Balai Kota Semarang menuju Lapangan Simpang Lima Semarang.

Menurut Nengahwirta Dharma Yana, selaku Ketua PHDI Kota Semarang. Festival Seni Budaya Lintas Agama ini dimaksudkan untuk menumbuhkan geliat pariwisata Kota Semarang dengan menggunakan sistem pariwisata berbasis komunitas (tourism based community) sebagai strategi pengembangan wisata. Pihaknya juga menegaskan bahwa  hal ini dilakukan karena Kota Semarang tidak mempunyai objek wisata seperti pantai atau gunung yang dapat bersaing dengan daerah lain.

“Kota Semarang tidak memiliki pantai atau gunung yang menarik. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata membangun sistem tourism based community,” jelasnya.

Yesi, salah satu pengunjung Festival Seni Budaya Lintas Agama mengatakan bahwa acara tersebut menjadi wadah untuk mengenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam dan dapat meningkatkan toleransi antar umat beragama.

“Untuk menperkenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam dan juga bisa meningkatkan toleransi antar agama,” katanya.

Salah satu pedagang yang berjualan di sekitar lokasi festival, Yunus, mengaku terbantu dengan adanya Festival Seni Budaya Lintas Agama yang diadakan oleh Pemerintah Kota Semarang karena dapat meningkatkan pendapatan. Ia juga menjelaskan bahwa dari rentang waktu 2024 sampai 2025, daya beli masyarakat menurun sehingga acara ini dapat membantu masalah tersebut.

“Pemerintah kota mengadakan event ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan karena event ini setiap setahun sekali. Bagi pedagang penting untuk perekonomian dan UMKM,” tuturnya.

Seusai karnaval berlangsung, harapan diujarkan oleh Nengahwirta Dharma Yana. Ia menuturkan bahwa dengan diadakannya karnaval ini maka dapat mempromosikan Kota Semarang sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan para wisatawan dan dapat menumbuhkan kreativitas para seniman dalam menciptakan karya-karya seninya.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mempromosikan Kota Semarang, memantik para seniman untuk berkreasi dalam kesenian, dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” harapnya.

Reporter : Haidar Ali (Magang BP2M), Husain (Magang BP2M), Vivin Santia (Magang BP2M), Zahwa (Magang BP2M), Tsabita dan Fazarani (BP2M)

Penulis : Haidar Ali (Magang BP2M) dan Husain (Magang BP2M)

Editor : Raihan Rahmat

Exit mobile version