Sastra
Puisi Sastra

Ketika Dewasa Tiba

Oleh: Fazarani Hasnan Afisah* Kini Menjadi Dewasa Dewasa Mungkin diriku belum tahu makna dewasa sepenuhnya Tapi, diriku mulai merasakannya   Kini Semakin dewasa, semakin banyak merasa kesepian Rasanya hampa Rasanya sangat jenuh Dan rasanya ingin sekali lari dari rasa kesepian itu   Diriku sangat ingin maju dalam menggapai impianku Namun, pengusik pikiran ini ingin merampasnya

Read More
Puisi Sastra

Sajak Bercerita

Oleh: Laely Ghina Aulia*   Sajak Bercerita Sajak bercerita Berisi antara harapan dan keputusasaan Berulang-ulang, ditimpa-timpa Menjadikannya sebuah sajak tak bermakna Menjadikannya sebuah sajak penuh ketakutan   Dia pernah bermimpi, dia pernah berharap Namun pernah pula dia terluka Berulang-ulang, ditimpa-timpa Bahkan di jalan yang sama, di langit yang sama Tak pernah sampai, tak pernah selesai Tak

Read More
Puisi Sastra

Setara dalam Lara

Oleh: Alvina Briantiningsih*   Tuan Tak Bernama Tengah kuusahakan Tuan Agar namamu abadi dalam waktu Agar mereka tau kau hidup Di suatu masa yang kan berlalu   Kan kuceritakan pada kawan sanak saudara Pada lukisan dan hantu sudut kamar Tuan tak bernama di persimpangan jalan Mengajak nasib dan waktu bermain dadu   Langitkan sajak doa untukku

Read More
Cerpen Sastra

Tak Sedarah

*Oleh: Novyana Aksara terpaksa mengambil cuti dari kantor untuk mengurus semua hal terkait kasus kematian sang ayah. Hari ini pihak kepolisian resmi menutup kasus kecelakaan yang dialami ayah Aksara. “Kalo bukan aku, siapa yang akan mengurus kasus ini?” Aksara hanya bisa membatin dalam hati sembari sesekali mengangguk mendengar penjelasan polisi. Dokumen itu selesai dengan pungkasan tanda

Read More
Puisi Sastra

Tanya Kehidupan

Oleh: Abizar Dhiaz Ulhaq*   Tanya kehidupan Dalam setiap untaian kata di sudut tembok kelam Dalam setiap bisik antar tembok rumah runyam  Mengikat banyak malaikat di sepanjang jalan raya malam  Bulan menjadi saksi kejamnya manusia yang beragam   Lantunan do’a di bawah atap rusak tanpa adikara  Tangis insan di pinggir danau kota, desa dan muara Jiwa

Read More
Puisi Sastra

Cahaya Bintang

*Oleh: Leni Septiani   Air Kata Orang Satu, air ini asin Lebih asin dari garam Lebih asin dari air laut   Kata Orang Dua, air ini pedas Lebih pedas dari rawit Lebih pedas dari gunjingan sebelah   Kata Orang Tiga, air ini manis Lebih manis dari gula Lebih manis dari madu   Kata Orang Empat,

Read More