Uncategorized

Pram, Ndleya dan Neka-neka

Oleh Charisfa Nuzula BERKALI-KALI Soesilo Toer mengaku dirinya sangat berhasil- berhasil gagal dalam menulis-. Melalui buku Pram dari Dalam, ia benar-benar telah berhasil menceritakan sosok Pramoedya Ananta Toer, kakak kandung sekaligus pengarang yang karyanya diterjemahkan ke berbagai bahasa “dari dalam”. Lewat gaya bahasanya yang ndleya dan mbedhik (sembrono dan nakal) dia ingin mengenang Pramoedya dari

Read More
Uncategorized

Berpacu untuk (Tidak) Mati

WAKTU menjadi sangat berharga. Saking berharga, mereka tak sempat bertanya kenapa mereka dilahirkan. Secara genetik setiap orang dalam film ini berusia 25 tahun. Setelah mencapai usia 25 tahun orang-orang harus bejuang untuk sekadar medapatkan hidup. Mereka bekerja untuk mendapat usia. Sisa usia menjadi patokan harga. Uang hilang. Siapapun jika mau ma­kan, harus bayar dengan usia.

Read More