Imajinasi dan Fotografi
Kabar Uncategorized

Imajinasi dan Fotografi

Sutomo sedang memberi materi terkait fotografi, Minggu (8/4) pada Roadshow dan Workshop Canon Semarang Photo Marathon Unnes 2018. [Doc.BP2M/Lala]

Semarang, linikampus.com– Minggu (8/4) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) CLIC menyelenggarakan Roadshow dan Workshop Canon Semarang Photo Maraton (CSPM) di Gedung Dekanat Fakultas Teknik (FT) lantai 3 Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dalam acara ini hadir tiga pembicara yang memiliki  latar belakang dalam bidang fotogarafi. Mereka adalah Julius Wedar R, Sutomo, dan Manuel Candra Budijono.

Masing-masing pembicara menyampaikan materi terkait fotogarafi. Materi disampaikan secara singkat karena keterbatasan  waktu dari panita acara.

Julius Wedar, fotografer senior Semarang dalam presentasi materinya menjelaskan bahwa dalam fotogarafi juga melibatkan imajinasi. Imajinasi yang dimaksud adalah bentuk gambaran rencana dalam mengambil  anggle foto. Bagaimana mengatur objek yang akan difoto, komposisi, tone (warna), dan lain sebagainya.Imajinasi diperlukan untuk menghasilkan gambar yang mengandung nilai seni.

“Saya sebelum mengambil foto sudah memiliki bayangan harus begini, kemudian begini, meskipun realitanya nanti bisa berbeda. Sebelum mengambil foto, seorang fotografer harus berimajinasi terlebih dahulu,” tegas  Julius.

Julius sebagai pembicara pertama menyebutkan alasannya menyukai fotografer karena ada unsur seni didalamnya. “Saya tertarik fotogarafi karena ada unsur seni yang tidak bisa dijelaskan detailnya bagaimana. Dimana dalam foto ada yang menarik bahwa foto tersebut ternyata enak dilihat, disimak dan dinikmati,” tutur Julius.

Sependapat dengan Julius, Sigit Arif Hidayat, ketua UKM Clic Unnes 2018 juga menyebutkan bahwa dalam fotografi itu banyak unsur seni dan memerlukan kreatifitas.

“Seni dalam fotografi tersebut dapat di-share di media sosial sehingga memunculkan respon dari penggguna medsos lainnya. Inilah yang membuat tantangan terhadap apa yang kita bisa. Jika ada kritikan akan muncul tantangan, sehingga kita mencoba hal yang lain lagi,” ujar Sigit.

Sementara itu, Manuel Canda Budijono, youtuber fotografi memiliki pandangan berbeda terhadap fotografi. Dia memilki satu patokan tersendiri dalam memandang fotografi. Ia mengatakan bahwa yang salah dalam fotogarafi bukanlah kameranya, melainkan orang yang ada di balik kamera tersebut.

Acara ini merupakan kerjasama dengan panitia CSPM, lomba fotografi tingkat nasional yang akan dilaksanakan bulan  Mei mendatang.

UKM Clic mengadakan acara ini sebagai betuk dukungan terhadap lompa terkait fotografi tersebut. “Karena kita sebagai UKM yang bergerak dibidang fotografi, ini adalah cara kita menindaklanjuti. Kita mendukung lomba fotogarafi itu dengan  mengadakan roadshow dan workshop ini,” tutur  ketua Sigit.

[Nilawanti]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *