Jepret

Merawat Tradisi Lewat Hari Tari Sedunia

Penari Kuda Lumping dari Wonosobo pada acara Unnes Menari 2019 di depan Gedung Kewirausahaan [Doc.BP2M/Fajar].
Penari representasi Ande-Ande Lumut sedang mempersiapkan diri di belakang panggung [Doc. BP2M/Fajar]
Penampilan Tari Kurawa pada acara Unnes Menari di Kampung Budaya [Doc.BP2M/Fajar].
Penampilan Tari Kuda-Kuda yang menceritakan tentang prajurit sedang berlatih perang [Doc.BP2M/Fajar]

Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperingati Hari Tari Sedunia 2019 di kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Senin (29/4). Bertajuk “Menjaga Tradisi, Meraih Prestasi”, Unnes turut serta mendatangkan penari tradisional dari daerah seperti Kota Semarang, Ambarawa, hingga Wonosobo.

Jenis tari tradisional yang disuguhkan, antara lain, Kuda Lumping, Kuda-Kuda, Rahwana, hingga fragmen kisah Ande-Ande Lumut. Setidaknya ada 12 penampilan tari dalam pergelaran yang diselenggarakan dalam dua sesi itu, yakni pukul 13.00 di depan Gedung Kewirausahaan dan pukul 19.00 di Kampung Budaya. Meski pada sesi pertama turun hujan, namun antusiasme penonton kembali terlihat pada sesi dua yang diselenggarakan di Kampung Budaya. Di tempat itu, penonton penuh sesak menyaksikan pergelaran hingga akhir acara yang selesai pada tengah malam.

Teks dan Foto-foto : Fajar & Izha

Comment here