Sempat Diterpa Kendala, Unfest Tetap Berlangsung Meriah
Berita Kabar Kilas

Sempat Diterpa Kendala, Unfest Tetap Berlangsung Meriah

Jumat (1/04), setelah dua tahun absen akibat pandemi, Unnes Night Festival (Unfest) kembali digelar. Acara yang dilaksanakan di Sirkuit Mijen, Semarang tersebut berlangsung pada pukul 14.00 WIB-22.30 WIB.  Beberapa musisi hadir untuk memeriahkan acara tersebut; Kunto Aji, Souljah, Hendra Kumbara, Ndarboy Genk, Soegi Bornean, Close gate, dan Serempet Gudal. 

Sebelumnya, Unfest akan digelar pada 22 Maret lalu. Namun, agenda yang sudah disiapkan selama tiga bulan tersebut sempat dibatalkan akibat perubahan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Semarang menjadi level tiga. Perubahan tanggal pelaksanaan itu mengakibatkan berubahnya nama-nama bintang tamu yang hadir.

Memet, Panitia kegiatan Unfest, mengatakan bahwa dampak dari perubahan jadwal pelaksanaan Unfest adalah batalnya salah satu bintang tamu yang seharusnya hadir, Fiersa Besari. Sebagai gantinya panitia mendatangkan Kunto Aji.

“Karena Fiersa Besari gak bisa datang, jadinya diganti oleh Kunto Aji,” tambah Memet.

Selain itu, panitia juga sempat mengalami kendala pada penetapan lokasi kegiatan. Sebelum ditunda, rencananya Unfest akan di gelar di Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes. Akan tetapi, adanya masalah perizinan operasional lapangan (FIK) Unnes membuat rencana tersebut diurungkan. Panitia pun akhirnya memilih Sirkuit Mijen sebagai lokasi kegiatan.

Meskipun sempat mendapat beberapa kendala, Fauzi, salah satu panitia, mengatakan bahwa acara Unfest tetap berlangsung dengan meriah. 

“Gak nyangka akan sepecah ini (acaranya)” kata Fauzi. 

Andri, salah satu penonton Unfest mengaku tidak keberatan meskipun lokasi pelaksanaan konser jauh dari kampus. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kehadirannya di Unfest merupakan salah satu caranya untuk mengisi waktu luang.

“Daripada di kos mending ikut Unfest,” jawab Andri saat ditemui langsung pada saat acara berlangsung.

 

Reporter: Alvina Ajeng Sritanti & Muhimmaturrisana

Editor: Adinan Rizfauzi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *