Banjir pesisir kembali menerjang pesisir Kota Semarang sejak pekan pertama Bulan Mei hingga Kamis (26/5). Kejadian ini disusul dengan jebolnya tanggul laut di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Senin (23/5) yang berdampak pada terputusnya akses dan aktivitas di dalamnya. Imbasnya, kegiatan kapal penyeberangandan terminal peti kemas menjadi terhambat. Mengakali hal ini, calon penumpang moda transportasi laut terpaksa menantang tingginya ombak menggunakan kapal nelayan guna mencapai dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas. Sedangkan, beberapa pekerja memanfaatkan akses truk tronton yang akan melakukan bongkar muat serta angkutan yang difasilitasi oleh PT.Pelindo III untuk mengakses terminal peti kemas.
Kondisi juga tak jauh berbeda di kawasan pemukiman seperti Tambaklorok, Kebonharjo di Kelurahan Tanjung Mas dan Kampung Ujung Laut di Kelurahan Bandarharjo. Meskipun beberapa titik di kawasan pemukiman sudah surut hingga Kamis (26/5) pagi, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut kembali memicu genangan banjir dengan ketinggian 10-15 cm. Berdasarkan rilis Stasiun Meteorologi Maritim Semarang, prakiraan gelombang tinggi di Laut Jawa untuk bulan Mei akan berakhir pada hari ini (26/5).