Buletin Express Edisi 17 Tahun 2024
Buletin Express Edisi 17_2024
Dalam menyikapi perubahan zaman tersebut, dan guna membangun wadah curahan gagasan, ide, opini, karya, dan tentunya berita untuk jadi konsumsi publik, situs Linikampus.com diluncurkan.
Buletin Express Edisi 17_2024
Departemen Pendampingan Kekerasan Seksual dan Kesehatan Mental (PKSKM) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (BEM FISIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar aksi solidaritas bertajuk “CoC Care” dalam rangka edukasi terkait isu kesehatan mental di Simpang Tujuh, Unnes, Jumat (4/10). Aksi ini diadakan sebagai respons atas tragedi seorang mahasiswa Unnes yang mengakhiri hidupnya pada
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (BEM FISIP) mengadakan aksi solidaritas September Hitam di Simpang 7 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (19/09). Aksi ini bertujuan untuk merawat ingatan dan menolak lupa terhadap para korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Raka Nauval, Kepala Departemen Aksi dan Media Propaganda BEM FISIP, menjelaskan bahwa aksi peringatan
Ikatan Remaja Tambakrejo dan Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah (Walhi Jateng) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Panen Raya Kerang Hijau”, pada Sabtu (14/9), pukul 07.00 WIB di kawasan pertambakan kerang laut, Tambakrejo, Tanjung Mas, Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh para relawan yang berasal dari kalangan mahasiswa, pers, dan non-governmental organization (NGO). Tujuan kegiatan ini untuk mengajak
Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah (Walhi Jateng) menggelar diskusi publik bertema “Restorasi dan Perlindungan Ekosistem Berbasis Komunitas” di aula bawah Wisma Nazareth pada Rabu (11/09). Kegiatan ini bertujuan untuk mengulas konsep dan implementasi tata ruang pesisir di Jawa Tengah, mengidentifikasi peran strategis komunitas pesisir dalam penerapan Integrated Coastal Management (ICM), serta dampak jangka panjang dari
Aksi bertajuk “Adili dan Turunkan Jokowi” digelar oleh Gerakan Rakyat Jawa Tengah Menggugat di depan Gedung DPRD Kota Semarang pada Senin, (26/8). Aksi ini merupakan tindak lanjut dari aksi “Peringatan Darurat, Jokowi Bikin Negara Jadi Sekarat” pada Kamis (22/08) lalu. Massa aksi menuntut agar Presiden Jokowi dan jajarannya mundur dari jabatan jika tidak segera memenuhi