Keterbatasan lahan tanah menjadi salah satu alasan sebagian masyarakat tidak mau bercocok tanam. Saat ini bercocok tanam dengan media tanah jarang ada terutama di masyarakat perkotaan. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa Unnes yang terdiri dari Vina Febriani (Biologi, 2017), Evy Nasrika (Biologi, 2016), Tri Munasari (Arsitektur, 2017), dan Yoan Permatasari (Akuntansi, 2017) berkolaborasi dalam Program
Wisuda periode II Universitas Negeri Semarang resmi digelar Pada Kamis 27 Juni 2019. Upacara wisuda kali ini dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Rokhmin Dahuri. Di dalam upacara tersebut beliau menyampaikan pidato kepada 698 wisudawan. Fathur Rokhman selaku rektor Unnes dalam acara wisuda tersebut menyampaikan bahwa Unnes bercita-cita menjadi
Sehubungan dengan pemberitaan Linikampus pada 25 Juni 2019 berjudul “Wisuda Periode II Unnes Alami Perubahan” diulas berita tentang perubahan metode wisuda sebagai berikut: Perubahan pemindahan tali toga wisudawan periode II hanya satu wisudawan terbaik saja yang akan dipindahkan tali toganya oleh rektor. Untuk mempersingkat proses wisuda, rektor juga hanya akan menyalami wisudawan terbaik saja. Photobooth
Menyitir pemberitaan Linikampus.com pada 22 Juni 2019 berjudul Audiensi Akbar: Wakil Rektor Kemahasiswaan Menerima Tuntutan Mahasiswa, Audiensi lanjutan terkait hasil lima poin tuntutan uang pangkal mahasiswa tidak mencapai kesepakatan. Hal tersebut dikarenakan hanya tiga dari lima poin tuntutan yang disepakati birokrat. Audiensi yang juga diselenggarakan di ruang Kantil, Auditorium Unnes kembali tidak dihadiri Rektor Unnes karena
Wisuda periode II Universitas Negeri Semarang tahun 2019 mengalami perubahan jadwal. Semula yang akan dilaksanakan tanggal 18 Juni 2019 berubah menjadi tanggal 2 Juli 2019. Kemudian mengalami revisian ke-3 menjadi tanggal 27-28 Juni 2019. Perubahan pelaksanaan wisuda berkaitan dengan adanya beberapa agenda universitas yang harus di-merge-kan dan penyesuaian jadwal dengan narasumber. Pihak Unnes berencana akan
Jumat (21/6) berlangsung audiensi akbar terkait polemik kebijakan uang pangkal yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan jajaran birokrat Universitas Negeri Semarang. Dalam audiensi ini Rektor Unnes berhalangan hadir dikarenakan sedang berada di luar kota sehingga diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ketua Tim SPI, beserta jajarannya. Pada awal acara berlangsung, Sukirman, Ketua SPI Unnes menampilkan beberapa