Pemilihan Umum Raya (Pemira)—agenda tahunan yang ada di Unnes—akan dilaksanakan kembali. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) Unnes. Melalui pesan suara WhatsApp (29/10), Muhammad Faqihudin—Ketua DPM KM Unnes, menerangkan bahwa DPM selaku pemegang regulasi telah mempersiapkan banyak hal, seperti berkoordinasi dengan birokrasi dan penanggung jawab Pemira fakultas. “Kita udah
Kamis (28/11), Penghitungan suara hasil pemira KM Unnes 2019 sempat diundur selama tiga jam. Penghitungan yang seharusnya dimulai pukul 21.00 WIB baru bisa dimulai Pukul 00:15 WIB usai Banwasra melakukan sidang sengketa. Hasilnya, paslon 01, Muhammad Fajar A. H. dan Didik Armansyah unggul dari paslon 02, AM Adzkiya’ Amiruddin dan Khoirul Mashudi. Dari hasil penghitungan
“Kita berharap pemilihan ini nanti bisa lancar, tidak ada hal-hal yang saling protes yang menjadi macet. Saya berharap partisipasi mahasiswa bisa banyak dari tiga puluh lima ribu mahasiswa namun lima puluh persen sudah bagus ya,” ujar Abdurrahman, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Sambutan tersebut disampaikan Abdurrahman dalam debat calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa Unnes
13 November 2019 pada pukul 16.00 WIB Komisi Pemilihan Umum Raya Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (KPUR KM Unnes) resmi menutup pendaftaran calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa serta calon anggota dewan perwakilan mahasiswa. Di hari terakhir pendaftaran, terdapat empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar sebagai capresma dan cawapresma. Diantaranya, Muhammad Fajar A. H.